untuk mu. menjadi awal dan akhir semua ini.

Untuk mu seseorang yang sedang mengisi ke kosongan hatiku ini.


Mungkin sebuah pertanyaan yang keluar saat kau membaca surat ini “untuk apa surat ini?”. Jawabannya hanya. Sebuah keisengan belaka yang di lakukan saat siang hari. Setalah saya membuat anda marah. *kalau gak salah. Pertanyaan lagi yang mungkin akan keluar “kenapa mesti pake surat? Kenapa enggak ngomong sendiri?”. Kenyataannya saya adalah seorang anak perempuan yang pengecut. Saya tidak dapat mengatakan apa yang ingin saya katakana kepada orang lain. Kecuali melewati tulisan atau sebuah untaian kata yang di rankit secara indah.
Siang ini. Sesungguh saya sedang teringat pertama kali anda menganggu saya dengan cara meminjam buku kepada saya setiap pelajaran berlangsung. Mungkin dengan cara itu anda menilai saya.
05 des tahun lalu.
Entah apa yang saya katakana kepada anda. Mungkin sebuah perkataan bodoh. “saya menyangi anda. Itu yang saya katakana kepada anda”. Itulah yang saya katakana kepada anda. Tapi, entah kapan perasaan itu muncul ke hadapan saya. Mungkin itu yang di katakan banyak orang “para peri-peri cinta berada di mana-mana”. Mungkin tindakan mencari mati saya melakukan sebuah hubungan special. Karna kenyataannya adalah. Teman saya menyukai anda terlebih dahulu sebelum perasaan itu dating menghampiri saya. Mungkin itu adalah awal atau gerbang penyiksaan atau mungkin sebuah gerbang kehidupan baru yang lebih berwarna.
Setengah tahun kau tlah bersama ku.
Tapi, saya selalu merasa saya menyia-nyiakan anda. Saya tidak memperlakukan anda perlakuan yang seharusnya anda dapatkan oleh saya. Hanya satu kata yang mungkin sering anda dengar dari saya MAAP. Mungkin saya sering kali mengulang kata itu. Tapi, itu adalah sebuah kata yang selalu saya katakan tulus kepada setiap orang.
Sebuah kenangan manis tersimpan rapih di ingatanku maupun di hatiku.
Tak dapat di pungkiri dimana ada pertemuan pasti ada perpisaha. Dan jujur saja itu adalah sebuah hal yang paling saya takutin maupun saya benci. Karna sebuah perpisahan hanya sebuah pintu penyiksaan. Sampai saatnya dimana saya merasa takut dengan sebuah peripasahan. Apalagi perpisahan dengan anda ataupun orang-orang yang dekat dengan saya. Yang telah di takdirkan oleh tuhan dengan rapih suatu saat nanti.
1. Saya hanya dapat terdiam dan sampai saat ketika air mata saya tak dapat di bending lagi. Dan akhirnya , membasahi kedua pipi saya.
2. Memberikan sebauh pesan aneh kepada anda. Yang sebenarnya saya hanya inin bermaksud agar anda membalasnya.
3. Membuat anda jengkel, marah, kesal, gondok. Disaat sedang melakukan pesan di anatara kita berdua. Sesungguhnya saya hanya ingin bermaksud agar durasi itu semakin lama. Kenyataannya tidak sepeti itu. Anda malah tak kan membalas pesan saya kembali. Dan itu yang saya lakukan berulang-ulang.
Surat ini dapat di katakana sebagai surat cinta. Intinya hanya sebagai kenang-kenangan untuk mu dari ku. Semoga surat ini akan di simpan begitu pula perasaan yang kau miliki saat ini kepada ku.
Saya berharap sebuah perasaan itu tak kan pernah hilang, dan akan ada dan tersimpan baik-baik di hati anda. Itu hanya sebuah harapan dari saya seorang manusia biasa. Hanya tuhan yang tau, aka terjadi apa. Dan tuhan akan menentukan kapada umatnya apa yang terbaik.

Di sini aku berdiri.
Di sini akuterdiam.
Di sini aku memikirkan mu.
Di sini aku memandang mu.
Di sini aku mendengar mu.
Walau mungkin kau tak kan pernah tau.

Di sini aku berdiri, dan Di sinilah aku akan lenyap.

sebuah surat hanya untuk mu