aku belajar sekali lagi dirinya

aku melihat dirinya setiap saat di sekolah ku. raut kebahagiaan yang selalu ia pancarkan di dalam kehidupannya. aku pikir ia tak pernah bersedih, down dan apalah itu. dan suatu ketika ia berkata padaku
"apakah aku tidak merepotkan semua orang bila aku datang pada acara itu."
terdiam pun aku mendengar dia berbicara itu kepadaku. saya berkata kepada dirinya " apa yang kau rasa akan menyusahkan belum tentu menyusahkan untuk mereka."
lalu dia mengatakan kembali kepada saya "sayangnya tidak semua orang berfikir seperti itu."
saya
dia "aku bilang begitu, karena aku sadar siapa aku."