karya seorang anak yang sedang depresi

HALLO...
WELCOME TO MY FIRST BLOG
HOHOOHO...
MEMANG JELEK BLOG SAYA,
TAPI YAH MEMANG BEGINI BLOG SAYA..
WALAUPUN JELEK, TAPI BLOG INI ADALAH SEBAGAI TEMPAT CURHAT SAYA YANG PALING AKURAT, YANG TERJAMIN MUTUNYA, BISA BIKIN AKU KEMBALI SEPERTI SEMULA..

PERKENALAN
nama gue anggie maramis sarahita, lahir di bekasi 31 januari 14 tahun silam, gue sempet mampir ke RS. mitra bekasi barat buat dirawat karna gue kejang-kejang hahha, agaknya gue sekarang suka depresi sendiri..

di ambil dari sebuah facebook anak indonesia
KARYA SEBUAH ANAK DEPRESI
kata siapa jadi diriku menyenangkan?


kata siapa diriku sempurna?
kata siapa diriku tidak butuh tempat berlabuh?
kata siapa diriku tak punya masalah?
kata siapa diriku tak pernah sakit hati?
kata siapa diriku tak pernah bimbang??
kata siapa diriku tak pernah menangis?
kata siapa diriku hanya memikirkan diriku sendiri?
kata siapa diriku tak pernah berpikir serius?
kata siapa diriku tak butuh kasih sayang?
kata siapa dirkiu egois?
kata siapa dirikua tak punya beban?
kata siapa diriku tak pernah berpikiran untuk meakhiri hidupku?
kata siapa diriku senang hidup menjadi seperti ini?



bacalah catatan ini dengan baik dan pikirlah

jadi diriku tak semenyenangkan yang kalian pikirkan,
jadi diriku sangat tak enak,
jadi diriku selalu mendapatkan siksaan batin,
jadi diriku selalu terhina dan tercaci maki oleh kalian semua yang menghina diriku
jadi diriku harus selalu menjaga ucapan yang keluar dari mulutku,
jadi diriku harus selalu bersikap senang walaupun aku sedang sedih,
jadi diriku selalu terasingkan oleh kalian semua yang tak mau berteman denganku,
jadi diriku harus selalu menjadi orang lain dan tidak menjadi diriku sendiri,
jadi diriku harus selalu tegar,
jadi diriku harus membuat orang senang walaupun kita sedang sedih,
jadi diriku tak ada yang mau mendengarkan curhatanku yang keluar dari mulutku,
jadi diriku hanya sebagai sampahan apabila kalian sedang membutuhkan bantuan ku,
jadi diriku hanya rakyat biasa,
jadi diriku selalu kesepian,
jadi diriku hanya selalu memikirkan masa yang akan datang,
jadi diriku hanya berpikir tentang kematian,
jadi diriku hanya bisa tersenyum apabila aku terasa tersakiti oleh kalian yang menghina ku