saat dia pergi seperti angin

saat dia pergi bersama angin. disitulah kami semua menangis menerima kepergianmu. jelas teringat perkataanmu dilerung fikiranku. kau berkata "jadilah seperti dia yang selalu ada untuk mereka. jadilah seperti dia yang selalu tersenyum. jadilah seperti dia yang selalu kuat menerima semuanya. jadilah dia yang selalu ada untukku. bahagiakan aku dan dirinya, buatlah dia tersenyum seperti kau memberikan senyummu kepadaku. ingatlah siapa tuhanmu." mungkin, aku sempat berfikir tuhan amat tidak adil kepada diriku. mengapa bukan aku yang dipanggilnya. aku pun menatap sekali lagi wajahnya yang tlah terbujur kaku dan tak berdaya, terpancar sebuah senyuman yang paling indah yang pernah ku lihat. aku melihat kesekeliling ku. air mata, isak tangis, kesedihan, kehilangan amat terlukis jelas disetiap wajah orang yang ku tatap. kadang aku berkata kepada tuhan "ya tuhan, bila kau izinkan. pertemukan aku padanya disetiap malamku. jagalah ia seperti ia menjagaku. berikan ia tempat terindah disisimu. buatlah ia selalu tersenyum saat dia bersamaMU. jadikan aku seperti dirinya. dan kembalikan dia kepadaku.
saat ku pandang dirinya, aku tak dapat melihat kedalam matanya. karna aku tau apa yang dia rasakan kali ini.